Monday 20 December 2010

All New Honda CBR125R 2011, Cabe Rawit Racikan Eropa

Publik Indonesia, khususnya para pembaca Dapurpacu.com, tentu sudah mahfum tentang keberadaan sport bike Honda CBR250R dan CBR150R. Namun di luar dua model terbaru itu, Honda Eropa masih menyimpan produk terkecil dari seri model tersebut, yaitu CBR125R.


Di Eropa, CBR125R 2011 diperkenalkan sejak awal November 2010. Seperti dua kakaknya, CBR125R difokuskan untuk biker pemula, alias baru belajar mobil keluarga ideal terbaik indonesia.


Meski Honda mengklaim CBR125R mudah dikendalikan, namun tetap saja performa yang dihasilkan patut diwaspadai.


Berbekal mesin 124,7cc liquid-cooled, 1-silinder SOHC, plus teknologi PGM-FI fuel injection, CBR125R mampu melepaskan tenaga 12,57 hp pada 10.000rpm dan torsi 10,1Nm pada 8.000rpm.


Performa ini jangan dianggap enteng. Dibandingkan Honda Supra X dengan kapasitas mesin yang sama, tapi underbone ini hanya menghasilkan tenaga 9,18 hp pada 7.500rpm dan 9,70 Nm pada 5.000rpm.


Bahkan dengan Yamaha Jupiter MX terbaru yang berkapasitas mesin lebih besar, 134,4cc, CBR125R hampir bisa menyaingi. Jupiter MX menghasilkan tenaga 12,34 hp pada 8.500rpm dan torsi 12,14 Nm pada 6.000rpm.


Nah, CBR125R sendiri sudah tentu bisa menelanjangi Suzuki Thunder 125 yang memiliki kapasitas mesin sama, namun hanya menghasilkan tenaga 11,5 hp pada 9.500rpm.


CBR125R bisa meraih performa setinggi itu karena Honda mensetting kompresi rasio yang cukup tinggi, yaitu 11:1. Nilai ini jauh lebih tinggi ketimbang Jupiter MX yang hanya 10.9:1. Bahkan CBR250R hanya dipatok 10,7:1. Karena itu, CBR125R jelas membutuhkan kualitas bahan bakar yang prima.


Seperti dua kakanya, CBR125R juga dibekali sistem transmisi 6-speed dengan final drive ‘O’-ring sealed chain. Sistem pengapian motor juga sudah dikontrol secara elektronik.


Hanya saja, dimensi CBR125R jauh ketimbang CBR125R dan CBR150R. CBR125R memiliki panjang 1.946mm, lebar 704mm, dan tinggi 1.089mm.


Sementara CBR250R 2.030mm x 709,5mm x 1.127mm, dan CBR150R 1.977mm x 695mm x 1.130mm. Adapun sumbu roda CBR125R mencapai 1.313mm, lebih pendek 56mm dari CBR250R dan lebih panjang 3mm dari CBR150R.


Kendati tampak lebih ramping dari sang kakak, namun kapasitas tangki bensin yang dimiliki CBR125R sama, yaitu 13 liter. Sedangkan konstruksi rangka antara keduanya sedikit memiliki perbedaan, walau menganut tipe steel twin-spar. Untuk CBR125R konsep rangka mengacu pada model Pentagonal, sedangkan CBR250R model Diamond.


Honda Eropa mengklaim chassis yang dibenamkan pada CBR125R mampu menghadirkan kesetabilan tinggi dan kemudahan dikendarai. Hal ini ditunjukkan lewat posisi headstock dan swingarm pivot point yang dekat dengan bagian mesin. Konstruksi ini, menurut Honda, menghasilkan kejutan yang baik, serta terasa lebih ringan ketika dikendarai.


Selain itu, CBR125R juga memasang sistem suspensi kelas premium. Untuk bagian depan dipercaya pada hydraulic telescopic fork 31mm dan belakang monoshock.


Roda CBR125R juga tampak kokoh karena mengusung profil yang hampir menyamai model motor kelas 250cc, yaitu 100/80-17 depan dan 130/70-17 belakang. Velg yang dibungkus ban tersebut cukup ringan karena dibuat dengan material aluminium.


Mengantisipasi keliarannya yang radikal, Honda telah menyiapkan sistem penghenti laju yang akurat. Pada roda depan dipersenjatai rem cakram 276mm twin-piston caliper dan belakang cakram 220mm single-piston caliper. Artikel yang mungkin anda tertarik untuk membacanya Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia


View the original article here

No comments: