Wednesday 2 February 2011

Lexus Indonesia Pastikan Tidak Ada Penarikan Produk

Manajemen Lexus Indonesia menegaskan, di Indonesia tidak ada penarikan Lexus GS 300/350, Lexus IS250, serta Lexus IS 350 buatan 2006 – awal 2008 karena adanya kebocoran pipa bahan bakar seperti di Jepang, Amerika Serikat dan negara lain. Pasalnya model yang ditarik tersebut tidak dipasarkan di Indonesia mobil keluarga ideal terbaik indonesia.


“Kalau melihat dari tahun pembuatannya, model yang masuk dalam daftar itu kami pastikan tidak ada di Indonesia. Sehingga kami pastikan, Indonesia aman,” tutur Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia, saat dihubungi Tempo, di Jakarta, Rabu (26/1).


Selain itu, lanjut Adrian, hingga saat ini tidak ada keluhan atau laporan dari para pemilik Lexus yang ada di Indonesia tentang sinyalemen kebocoran di pipa bahan bakar. Begitu pula, tidak ada informasi dari prinsipal Lexus, yaitu Toyota Motor Corporation di Jepang yang menyatakan ada model Lexus di Indonesia.


Adrian mengaku, saban bulan pihaknya mengecek tentang kondisi mobil (Lexus) yang ada di Indonesia dan dilaporkan dalam buletin informasi tentang kualitas produk. “Sehingga kalau ada persoalan kami sangat mudah mengetahuinya. Terlebih data spefisikasi mobil ini juga mudah diketahui,” terang dia.


Sebelumnya Toyota Motor Sales (TMS) Amerika Serikat, Rabu (26/1), mengumumkan, akan menarik secara sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah mobil, termasuk 245 ribu unit merek mewah Lexus. 


Seperti dilansir The Auto Channel, Rabu (26/1), Lexus yang ditarik adalah model buatan 2006 - 2009. Rinciannya, Lexus GS 300/350, Lexus IS250, serta Lexus IS 350 buatan 2006 – awal 2008.


Alasan penarikan karena pipa bahan bakar berpotensi bocor karena adanya permasalahan sensor di peranti tersebut. “Dealer Lexus akan melakukan pemeriksaan terhadap model yang masuk dalam daftar (penarikan),” sebut Toyota.


Bila ternyata tidak ditemukan kebocoran, maka mekanik dealer akan memperkuat sensor dari tekanan serta gasket sambungan antar pipa. Namun, bila terdapat kebocoran dealer akan mengganti paking antara sensor dengan pipa saluran bahan bakar. 


“Proses pemeriksaan atau penggantian itu tidak dipungut biaya,” ujar pejabat TMS.


Penarikan ini merupakan bagian dari penarikan sukarela 1,7 juta unit mobil Toyota di berbagai negara termasuk Jepang. Artikel yang mungkin anda tertarik untuk membacanya Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia


View the original article here

No comments: